Hawa yang dingin seperti ini, pasti selalu membuatku lapar. Hem, jadi pingin ke Warung Makan Sor Gunung “Subur Rejeki” aja buat nyari kehangatan. Ya, salah satu warung kuliner Ungaran ini menyajikan beberapa menu yang membuatku ketagihan untuk berkunjung ke sana.
Kuliner Ungaran yang Ada di Ujung Kota
Kota yang terkenal dengan Tahu Bakso ini terletak di Kabupaten Semarang. Hawa dinginnya selalu menyelimuti kota karena berada di sisi timur Gunung Ungaran yang memiliki ketinggian 2.050 meter.
Salah satu kuliner Ungaran yang wajib dikunjungi adalah Warung Makan Sor Gunung Subur Rejeki. Lokasinya yang strategis berada di jalur utama Kota Ungaran ini sangat mudah dilewati kendaraan.
Warung ini tepat berada di bawah Bukit Siwakul, di Jalan Kisarino Mangunpranoto, di sisi kiri jalur bus satu arah menuju Taman Unyil. Hanya berjarak 1 kilometer saja dari perbatasan Kota Semarang.
Penjualnya yang Super Ramah
Sengaja meminjam istilah “tak kenal maka tak sayang”, aku akan memperkenalkan si bapak penjual yang berusia 45 tahun ini.
Namanya Pak Wanto, asli wong Wonogiri yang sudah menetap 27 tahun di Kota Ungaran. Entah bagaimana mulanya beliau dipanggil dengan nama Subur. Selidik punya selidik, ternyata nama itu adalah nama penglaris bagi pelanggannya.
Pak Subur orangnya ramah banget, lho, enak buat diajak diskusi. Eh, diskusi apa ngerumpi? Wkwkwk ….
Menu yang Disajikan
Warung ini menyajikan beberapa menu yang sudah pernah aku coba semua. Dari menu-menu itu, aku lebih sering memesan mi godog yang super pedas. Pas banget disantap kala hawa dingin menyerang.
Tingkat kepedasan bisa sesuai permintaan, kok. Mau pedas, sedang, atau nggak pedas sama sekali. Jadi, cocok banget ngajak keluarga buat makan di sini.
Oh, ya, menu favorit dari warung makan ini adalah nasi gorengnya. Nggak jarang sebelum jam tutup, nasi gorengnya udah habis ditransfer ke perut pelanggan. Perlu diketahui juga kalo warung ini hanya buka mulai pukul 5 sore sampe 10 malam aja. Nggak kebayang, ‘kan, ramenya warung selama 5 jam itu?
Suasana Warung yang Kekeluargaan
Meski hanya memiliki luas 4 meter x 4 meter untuk tempat makannya, warung ini nggak terasa sesak dan panas, lho. Kasa pada dinding-dinding warung menjadi sirkulasi yang baik kala tubuh berkeringat ketika makan.
Hanya terdapat 2 meja dan 4 kursi panjang yang tersedia. Namun di luar warung, terdapat tempat duduk yang disiapkan untuk nongkrong atau tempat mengantre.
Di sisi kanan warung terdapat dapur yang terhubung dengan tempat makan. Jadi, kita bisa lihat langsung proses memasaknya sambil ngobrol-ngobrol sama Pak Subur.
Sebagai pelengkap, Pak Subur selalu menyetel salah satu channel radio yang ada di Kota Ungaran. Selain mendengarkan lagu-lagu nostalgia, berbagai informasi seputar Ungaran juga disampaikan di sana. Ada juga koran harian yang selalu disiapkan di meja. Wah, komplet pokoknya!
Pelayanan yang Cukup Memuaskan
Aman, di sini memasaknya sesuai urutan order, ya. Siapa yang duluan order, dia yang makan duluan tentunya. Nggak ada serobot-serobotan. Meski nggak ada layanan tulis pesan menu, tapi Pak Subur punya ingatan yang oke buat mencatat orderan masuk.
Mau makan di tempat atau bawa pulang? Bisa. Warung ini juga melayani pesan antar dalam radius 2 kilometer aja. Tapi sayangnya, belum tersedia layanan aplikasi online. Keterbatasan sumber daya manusia menjadi salah satu alasannya. Pesanan offline aja udah bejibun, ya, Bos.
Makan Asyik Bersama Keluarga
Tingkat kepedasan yang bisa disesuaikan, menjadikan warung ini cocok untuk dikunjungi bersama keluarga. Ngobrol santai di satu meja dan kursi panjang, membuat suasana kekeluargaan semakin intim dan hangat.
Seperti keluarga kecilku yang selalu pesan menu yang berbeda-beda. Aku yang doyan mi godog, suami yang selalu pesan mi goreng, si sulung yang demen mi ayam, si tengah dan si bungsu yang suka nasi goreng. Nah, kalau kamu suka apa?
Harga yang Super Terjangkau
Siapa bilang makan enak harus selalu mahal? Di Warung Subur Rejeki ini harga makanannya mulai 9 ribu sampe 12 ribu rupiah dengan porsi yang kelewat banyak. Sementara, harga minumannya juga standar banget, kok. Mulai 2 ribu sampe 3 ribu aja. Dijamin perut kenyang dan puas.
Harga segitu isinya komplet sesuai selera, lho. Aku kalo pesan nasi goreng, selalu komplet dengan telur, ayam, dan babat. Maruk banget, ya, nggak ingat sama kolesterol. Hihihi …. Tapi misal nggak suka babat kayak suamiku, tinggal bilang aja. Nggak mau irisan mentimun atau kol juga bisa di-request.
Nggak perlu reservasi kalo di sini. Silakan datang, order menu, makan, dan bayar. Simple!
Jalur Transportasi
Warung ini berada di jalur bus dan angkot yang merupakan salah satu jalur utama Kota Ungaran. Kalo pagi sampe sore, bus kecil dan angkot masih lewat jalur ini. Tapi menjelang magrib, hanya bus antarkota yang melintasinya.
Dari arah selatan (Bawen-Ambarawa), kita menuju Ungaran. Sampe di pertigaan depan RSUD Ungaran, ambil ke kiri. Ikuti jalur sampe depan Terminal Sisemut. Setelah apill, ambil jalur ke kanan arah Semarang (satu arah).
Kalo dari utara (Semarang), kita harus putar arah dulu. Di apill Assalamah, ambil jalur ke kanan. Nanti ketemu apill dekat Terminal Sisemut, ambil jalur kanan lagi.
Nah, kalo udah berada di tanjakan leter S sesudah Kantor DPU Kabupaten Semarang, pelan-pelan aja. Nanti di kiri jalan ada warungnya Pak Subur ini. Tepatnya di depan Asrama Kuwera. Gampang, ‘kan?
Aku beri skor 8 untuk warung ini. Makanannya enak, murah, pelayanan cukup memuaskan, dan lokasi yang sangat strategis. Jadi, nggak usah ragu lagi kalo mau makan malam di sini. Jangan lupa mampir untuk mencicipi kuliner Ungaran ini, ya!
Warung Sor Gunung Subur Rejeki, Kuliner Ungaran di Ujung Kota
Reviewed by Dini Verita
on
Sabtu, November 28, 2020
Rating:
Ya ampun aku baca ini pas disini lagi ujan deres... auto krucuk krucuk perutnya kepengennnn
BalasHapusHemm makannanya enak banget nihh...
BalasHapusBisa nih kalau liburan ke Ungaran. Semoga
Mi godog nya... Ampun deh godaan banget ini.
BalasHapus8 tahun nggak ke Ungaran, kangennya bertumpuk-tumpuk habis baca ini.
Ngeces. Saya juga suka mie godog. Transferin ke perut saya juga, dong 😁
BalasHapusWow! Jadi ngiler sama mie nya!
BalasHapusSoon lah oas main2 ke atas heheh
BalasHapusAku jadi pengen makan mie nih mba..
BalasHapusJadi pingin makan mie deh malam ini
BalasHapusMakanan lokal memang selalu auto bikin lapar, sesuai dengan kebutuhan perut dan lidah kita. mantap
BalasHapusmie goreng plus nasi goreng ini favorit suami. mantul yaa...
BalasHapus