Gunung Telomoyo Kabupaten Semarang

 gunung telomoyo



Pingin naik gunung tapi nggak mau capek? Coba ke Gunung Telomoyo yang ada di perbatasan Kabupaten Magelang dan Kabupaten Semarang ini.

Gunung Telomoyo ini berada di ketinggian 1894 Mdpl, sedikit lebih tinggi dari Gunung Andong yang hanya memiliki ketinggian 1726 Mdpl. Namun begitu, puncak Gunung Telomoyo dapat dijangkau dengan kendaraan, baik roda dua ataupun roda empat.

Dari puncak Telomoyo, kita bisa melihat puncak gunung lainnya, seperti Merbabu, Sumbing, Sindoro, Lawu, juga Prau. Nggak hanya itu, dari puncak Telomoyo kita juga bisa melihat Rawa Pening yang terhampar di sisi bawah.

Jalur Pendakian Gunung Telomoyo

Ada 2 jalur yang bisa diakses menuju puncak Telomoyo. Pertama, kita bisa lewat Dusun Dalangan di Ngablak, Kabupaten Magelang. Bisa juga lewat Sepakung yang masuk wilayah Banyubiru, Kabupaten Semarang.


maps

Via Dalangan

Jalur ini yang biasa dilewati wisatawan karena jalannya mudah diakses. Pintu masuknya berada di Jalan Ngablak-Kopeng. Tiket per orang hanya 10 ribu rupiah. Kita juga dapat stiker kecil sebagai cinderamata.

Di tempat parkir mobil dekat loket, ada persewaan jeep yang tarifnya bervariasi sesuai paket.
  • Paket Sunrise bertarif 750 ribu. Start pukul 4 pagi sampai 8.30. Harga sudah termasuk tiket masuk, snack, dan kopi telomoyo.
  • Paket Gojib tarifnya 400 ribu. Penyewaannya mulai pukul 9 pagi sampai 15.30. Fasilitas sama, ya, dapat snack dan kopi telomoyo.
  • Paket Sunset yang bertarif 550 ribu, dimulai pukul 4 sore sampai 7 malam. Dari paket itu, kita dapat tiket masuk dan kopi telomoyo.

Jalur yang akan dilalui selebar mobil jeep plus satu motor. Jadi kalau papasan, si motor harus mengalah biar nggak remuk.

Dari arah loket sampai Letter U, jalannya berkelok dan masih banyak yang berlubang. Meski belum begitu menanjak, tapi kita harus tetap ekstra hati-hati. Di jalur ini, kita melewati Air Terjun Telomoyo yang kala musim kemarau nggak kelihatan airnya. Hehe.

Di jalur ini pula, kita juga akan melewati Cakrawala Point Gunung Telomoyo, semacam pos pertama jalur pendakian. Tempatnya asyik. Ada ayunan dan warung pelepas dahaga. Pemandangannya pun nggak kalah cantik.

Nah, baru setelah Letter U, jalanan mulus beraspal akan kita nikmati sampai puncak. Letter U ini jalan pertemuan antara jalur Dalangan dan Sepakung, ya. Karena sama-sama menanjak, jadi hati-hati.


via dalangan

Via Sepakung

Kalau mau lebih esktrem, kita bisa lewat jalur Sepakung. Baik dari Salatiga atau Ambarawa, kita bisa ambil jalur yang banyak tukang ojeknya di dekat Pasar Gilang, tepatnya Jalan Banyubiru-Kopeng.

Meski sudah beraspal dan mulus, tapi jalurnya menanjak terus dan penuh tikungan tajam. Di sini, bus kecil masih bisa masuk. Tapi hati-hati jika di setiap tikungan, klakson bus akan berbunyi pertanda minta jalan.


via sepakung

Pemandangannya benar-benar memukau mata. Hanya saja setelah melewati perkampungan, roda empat kayaknya susah, deh, lewat jalur ini.

Loket masuknya berada di Dusun Pagergedog. Tiketnya sama, 10 ribu per orang. Setelah melewati hutan milik Perhutani yang rindang dan berkelok serta menanjak, akhirnya kita akan sampai di Letter U.

Spot Landasan Paralayang

Sebelum sampai ke puncak, kita akan melewati landasan paralayang yang spotnya bagus banget buat foto-foto. Di sisi jalan, ada pembatas yang sering dipakai buat duduk-duduk sambil menikmati pemandangan sekitar.


puncak telomoyo


Di sini, kita benar-benar bisa menikmati keindahan alam. Puncak-puncak gunung yang berdekatan dengan Telomoyo, tampak gagah berdiri. Juga pemandangan kota yang tampak kecil. Kalau beruntung, kita bisa melihat awan berjalan di bawah.

Ada banyak warung di sisi lain. Jadi nggak usah takut kelaparan. Menikmati pemandangan dengan menyeruput kopi dan mi instan pasti lebih asyik.


bareng kinar

Setelah landasan paralayang, ada tempat yang disediakan buat kemping. Letaknya di bawah sebuah pemancar. Naik lagi, kita sampai juga di puncak Telomoyo yang ditandai dengan banyaknya pemancar milik Telkom.

Fasilitas

Ada toilet di dekat tempat kemping. Tapi kalau musala, aku kok nggak lihat, ya. Adanya di bawah, dekat loket masuk yang via Dalangan. Jadi kalau pas masuk waktu salat dan kita masih di atas, kira-kira salatnya gimana? Yang tahu, boleh komen di bawah, ya ….

Aman Berkendara Menuju Telomoyo

  • Pastikan kendaraan dalam kondisi yang baik.
  • Isi BBM dulu sebelum naik. Di Letter U ada yang jual, sih, tapi harganya 10 ribu per liter. Terpautnya lumayan, ‘kan, kalau kita isi dulu di bawah.
  • Saat langit cerah, waktu terbaik ke Telomoyo itu waktu pagi dan sore hari buat lihat matahari terbit dan tenggelam.
  • Kalau pakai motor matik, jangan lupa bawa air cadangan buat meredam panasnya rem ketika turun, ya. Sering-sering berhenti aja kalau sekiranya rem mulai rewel.
  • Hindari ke Telomoyo ketika musim hujan. Kabutnya tebal, jadi percuma aja kalau kita nggak bisa menikmati pemandangannya dari puncak.
  • Jangan buang sampah sembarangan, ya. Di sepanjang jalan, ada beberapa kotak sampah yang disediakan.
  • Tetap patuhi protokol kesehatan. Ingat 3M: memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan dengan sabun pakai air mengalir sesering mungkin.

Penasaran pingin ke Gunung Telomoyo? Ambil jalur yang sekiranya sesuai dengan hati nurani, ya. Kalau aku sebenarnya lebih suka lewat Sepakung. Hanya saja kemarin motornya nggak kuat, jadi aku harus dua kali jalan kaki ditinggal Paksu dan si Kecil yang ber-dadah ria dari atas. Ngos-ngosan tapi senang!
Gunung Telomoyo Kabupaten Semarang Gunung Telomoyo Kabupaten Semarang Reviewed by Dini Verita on Minggu, November 07, 2021 Rating: 5

Tidak ada komentar:

Terima kasih udah mampir ke blogku, ya. Semoga bermanfaat dan menginspirasi. Aku tunggu kritik dan sarannya. :)

Diberdayakan oleh Blogger.