Fun Forest Healing Bersama PMI Kota Semarang

Peserta Fun Forest Healing

Semangat pagi, Temans. Kali ini, aku mau berbagi pengalaman ketika mengikuti Fun Forest Healing bersama PMI Kota Semarang, pada tanggal 20 Juli 2024 kemarin. Nggak terasa udah hampir sebulan berlalu hehe ....

Maaf, molor updatenya karena berbagai kesibukan yang kudu dijalani. Eeaaa, sok sibuk amat yak ....

Ngomong-ngomong, kok Fun Forest Healing-nya sama PMI ya? Bukannya PMI itu tugasnya ngurusi perdarahan?

Nah, buat Temans yang belum tau nih, selain ngurusi donor darah, PMI Kota Semarang juga punya kegiatan sosial lainnya, yang masih berkecimpung di dunia kemanusiaan. Salah satu contohnya ya ini, Fun Forest Healing yang diadakan di Hutan Wonosari Mangkang Semarang.

Penasaran sama kegiatanku bersama PMI Kota Semarang kali ini? Yuk, kita healing online bareng cerita singkatku ....

Awal Kegiatan

Registrasi

Aku berangkat dari rumah pukul 05.30 WIB, karena acara akan dimulai pukul 06.00 WIB (berdasarkan rundown acara yang sudah aku terima sebelumnya). Namun, sebelum ke Kantor PMI Kota Semarang yang beralamatkan di Jalan MGR Sugiyopranoto No 35 Semarang, aku mampir dulu ke minimarket untuk membeli roti dan air mineral. Maklum, aku nggak sempet bikin sarapan sepagi itu hehe ....

Setelah registrasi dan cek tensi (alhamdulillah tensiku normal), pukul 06.30 WIB, aku bersama Gres dan peserta lain, berangkat menuju lokasi Hutan Wonosari Mangkang Semarang, menggunakan 2 Hiace mobil dinas PMI Kota Semarang.

Sampai di Basecamp dan Sambutan 

Tepat pukul 07.00 WIB, kami sampai di lokasi dan disambut tim forest healing di Basecamp KUPS (Kelompok Usaha Perhutani Sosial). Ibu Ratna selaku Sekretaris PMI Kota Semarang memberikan sambutan yang pertama.

Di basecamp kups

Dilanjutkan sambutan dari Dr. Awal Prasetyo, M.Kes, Sp. THT-KL, MM (ARS) selaku Kepala PMI Kota Semarang. Beliau menerangkan pentingnya kesehatan mental bagi kehidupan manusia, dan forest therapy sebagai salah satu alternatif untuk menjaga kesehatan mental tersebut.

Kemudian, Dr. Hendro Prabowo, S.Psi yang bertindak memberikan sambutan ketiga, menerangkan pentingnya "present moment" (kesadaran panca indera untuk menerima apa pun yang terjadi pada kondisi saat ini). Terlebih pada kegiatan fun forest healing ini.

Beliau mengatakan, “Jangan berpikir kapan sampainya, apakah perjalanannya jauh, bagaimana jalur yang akan dilalui. Jangan! Terima saja kondisi yang Anda dapat saat ini. Saat Anda berjalan, saat Anda berada di suatu tempat. Nikmati saat-saat itu. Dengarkan suara daun-daun kering yang Anda injak, dengarkan suara angin yang melintas, rasakan daun yang jatuh menerpa kulit Anda, tajamkan penglihatan Anda ketika menatap sekitar.”

Mindfulness ini bisa kita lakukan di manapun dan kapan pun, karena mencakup banyak hal, seperti mindful breathing (bernapas), mindful walking (berjalan), mindful sitting (duduk), mindful earthing/grounding (menyentuh bumi), mindful touching (menyentuh), juga mindful eating (makan).

Kudapan pembuka

Setelah sambutan, peserta fun forest healing dipersilakan menyantap kudapan yang telah disediakan panitia. Ada bir pletok, teh hangat, kopi, dan pisang rebus, singkong rebus, juga kacang rebus.

Kudapan

Mindfulness di Hutan Wonosari Mangkang Semarang

Mindful walking

Peserta dibagi menjadi 2 kelompok. Aku dan 3 Gres (blogger Gandjel Rel) bersama 3 peserta lainnya dari Duta Kemanusiaan, didampingi Mas Aziz sebagai terapis fun forest kali ini.

Mindful walking

Kami menyusuri jalan setapak di Hutan Wonosari Mangkang yang dipenuhi pohon jati itu. Berulang kali Mas Aziz mengingatkan untuk silent moment selama perjalanan. Berjalan dengan diam tapi tetap menyadari dan membuka panca indera untuk menyerap suasana sekitar.

Dalam diam, kami merasakan semilirnya angin, kasarnya ranting dan daun yang tersentuh tangan, dan menyerap suara-suara yang tertangkap indera pendengaran. Juga merasakan panasnya hutan jati di musim kemarau. Ya, sangat berbeda dengan hiking di hutan pinus yang ada di pegunungan, yang lebih menyejukkan.

Langkah kaki perlahan tak terburu-buru, merasakan sensasinya dari pijakan di aspal, di tanah kering, ataupun di tanah berumput, sembari mengatur pernapasan perut agar tidak cepat lelah.

Mindful breathing

Sekian ribu melangkah, kami beristirahat sembari duduk melingkar. Dengan arahan Mas Aziz, kami belajar pernapasan perut dengan penuh-penuh kesadaran: menarik oksigen perlahan melalui hidung sampai perut mengembang, tahan sebentar, lalu keluarkan perlahan melalui mulut. Lakukan untuk beberapa saat.

Mindful breathing

Mas Aziz meminta kami untuk tidak mengingat masa lalu dan juga tidak memikirkan masa depan. Hidup dan bernapaslah seperti bayi. Nikmati kondisi saat ini dengan penuh kesadaran.

Tree Hugging

Setelah itu, kami dipersilakan untuk memilih salah satu pohon yang tadi menaungi kami untuk mindful breathing. Pohon besar yang nyaman kami peluk. Ya, dekapan hangat dan lembut meski aslinya pohon itu sangat kasar.

Tree hugging

Dalam tree hugging ini, kami bebas berkeluh kesah tanpa ragu. Sampai-sampai ada salah satu peserta yang menangis sesenggukkan ketika dia melakukan sesi ini. Sepertinya sudah terlampiaskan keluh kesahnya.

Ternyata berdasarkan penelitian, memeluk pohon ini mempunyai beberapa manfaat, antara lain meningkatkan suasana hati, meredakan stres, sampai bisa menurunkan tekanan darah. Masyaa Allaah, alam memang diciptakan untuk membantu mengobati manusia, ya ....

Mindful earthing dan touching

Sebelum menuju Curug Wadas Malang sebagai tujuan akhir, kami singgah ke sungai kecil yang ada di hutan itu.

Aku melepas sepatu, meski tetap memakai kaos kaki sebagai alas. Kemudian, perlahan masuk ke sungai untuk merasakan aliran air yang menyentuh kaki dan sela-sela jari. Selain itu, terasa juga tapakan batu dan tanah yang aku injak.

Tangan pun tak mau kalah untuk melakukan mindful touching. Jernihnya air menyapa sela-sela jari.

Mas Aziz meminta kami berjongkok untuk memaksimalkan mindful earthing dan touching, tapi karena osteoarthritis yang aku derita, hal itu nggak bisa aku lakukan. Hehe.

Mindful earthing dan touching

Puas bermain air, kami melanjutkan perjalanan lagi, masuk ke hutan jati Wonosari Mangkang Semarang. Beberapa peserta berjalan tanpa alas kaki (termasuk aku) menuju Curug Wadas Malang.

Forest bathing dan mindful eating di Curug Wadas Malang

Setelah perjalanan panjang dari Basecamp KUPS, kami sampai juga di Curug Wadas Malang. Ada batu-batu besar di tepian curug untuk tempat kami melakukan forest bathing.

Mindful bathing

Kami berbaring di atas alas yang sudah disiapkan panitia sembari memejamkan mata. Silent moment kembali diterapkan. Hanya terdengar derasnya air yang mengalir dari curug dan suara-suara dari alam. Beberapa peserta sampai ada yang tertidur karena sangat menikmati suasana ini.

Sesi terapi diakhiri dengan mindful eating. Memakan pisang dengan penuh kesadaran, dari membuka kulitnya, mencium aroma, lalu proses menggigit dan mengunyah dengan perlahan. Rasakan ketika buah pisang itu bertemu dengan lidah hingga masuk ke perut melalui tenggorokan.

Akhir Kegiatan

Fun forest healing ini diakhiri dengan kembalinya kami ke Basecamp KUPS. Makan siang bersama dengan lauk pauk yang sudah disiapkan ibu-ibu SIBAT, dilanjutkan sesi sharing pengalaman dan kesan-kesan selama mengikuti kegiatan ini.

Jujur, aku sangat mengapreasiasi fun forest healing ini. Tak cuma selama kegiatan, nyatanya mindfulness yang aku dapatkan, bisa aku terapkan di kehidupanku saat ini. Contohnya, setelah fun forest healing itu, aku summit Gunung Andong di Kabupaten Magelang, hiking ke Curug Semirang dan summit lagi ke Gunung Ungaran di Kabupaten Semarang. Alhamdulillah, aku nggak merasa capek sama sekali, padahal ketiganya aku hanya tektok alias nggak ngecamp, habis summit langsung turun.

Nggak cuma itu, ketika berkendara dan berkegiatan lain di rumah, aku juga menerapkan mindfulness. Luar biasa efeknya! Aku yang biasanya terburu-buru, sekarang lebih tenang dalam menghadapi segala sesuatunya.

Terima kasih Gandjel Rel dan PMI Kota Semarang yang telah mengizinkan aku ikut fun forest healing ini. Semoga ke depannya akan ada lagi kegiatan positif yang bisa membantu manusia meningkatkan kesehatan mentalnya. Barakallahu fiikum.

Nah, demikian cerita singkatku dari kegiatan fun forest healing bersama PMI Kota Semarang. Tertarik dengan kegiatan ini, Temans bisa langsung menghubungi PMI Kota Semarang ya. Happy fun pokoknya!

Fun Forest Healing Bersama PMI Kota Semarang Fun Forest Healing Bersama PMI Kota Semarang Reviewed by Dini Verita on Senin, Agustus 19, 2024 Rating: 5

Tidak ada komentar:

Terima kasih udah mampir ke blogku, ya. Semoga bermanfaat dan menginspirasi. Aku tunggu kritik dan sarannya. :)

Diberdayakan oleh Blogger.