Perjalanan tergolong lancar dan aman. Kami sarapan di Tahu Kupat Pak Slamet di Mertoyudan, lanjut ke Boba Party dan Rocket Chicken di Monjali.
Karena jam kedatangan Funni jatuh lebih awal, maka kami mengantarnya lebih dulu di pondok pusat. Lanjut ke pondok 2 di Turi buat ngantar Arya.
Hari masih dhuhur ketika kami selesai mengantar keduanya. Nggak mau rugi karena udah nyewa mobil buat sehari, kami lanjut piknik. Tujuan kali ini, Tumpeng Menoreh yang ada di Magelang.
Dari Turi kami mengambil jalur selatan, yaitu daerah Samigaluh. Jalan cukup berliku, tapi pemandangannya keren banget. Pokoknya hijau.
Bermodal GMAPS, kami menyusuri jalanan Jogja - Magelang. Sampai akhirnya hampir diblusukkan. Untung nanya ke warga, sampe akhirnya menemukan jalan yang benar. Hehe.
Dari Pasar Plono, kami diarahkan belok kanan dan naik. Tanjakannya cukup curam dan hanya muat 1 mobil. Ada petugas yang akan mengarahkan untuk jalan ato berhenti, bergantian dengan mobil lain yang berlawanan arah.
Loket pertama hanya 9 ribu (3.000 x 3 orang). Tapi selanjutnya, kami punya 3 pilihan. Mau nongkrong aja di warung yang gratis tiket masuk; mau ke Tumpeng Menoreh dengan tiket 50 ribu per orang (dengan voucher makan senilai 25 ribu); atau ke Tumpeng Ayu dengan tiket 100 ribu per orang, juga dapat voucher makan senilai 25 ribu.
Kami memilih Tumpeng Menoreh. Dari parkiran, ada jalan di tepi jurang yang harus kami lewati. Juga tanjakan yang nyaris 45 derajat. Desain kafenya lumayan oke dengan nuansa outdoor.
Hem, kalo disuruh kasi poin, aku kasi nilai 8 deh. Tempatnya oke, bisa liat sunset dengan pemandangan alam yang masyaallah indah banget.
Tumpeng Menoreh Magelang
Reviewed by Dini Verita
on
Minggu, Mei 15, 2022
Rating:
Tidak ada komentar:
Terima kasih udah mampir ke blogku, ya. Semoga bermanfaat dan menginspirasi. Aku tunggu kritik dan sarannya. :)